1. Letak Geografis dan Batas Wilayah.
Provinsi
Sulawesi Tenggara terletak di
jazirah Tenggara Pulau Sulawesi. Secara
geografis terletak di bagian Selatan Garis Khatulistiwa, memanjang dari
Utara ke Selatan di antara 02°45'-06°15' Lintang Selatan dan membentang
dari Barat ke Timur di antara 120°45'-124°45' Bujur Timur.
Provinsi Sulawesi Tenggara di sebelah Utara
berbatasan dengan Provinsi Sulawesi Selatan dan Provinsi Sulawesi
Tengah, sebelah Selatan berbatasan dengan Provinsi NTT di Laut Flores,
sebelah Timur berbatasan dengan Provinsi Maluku di Laut Banda dan
sebelah Barat berbatasan dengan Provinsi Sulawesi Selatan di Teluk Bone.
2. Luas Wilayah.
Sebagian besar
wilayah Sulawesi Tenggara (74,25 persen atau 110.000 km²) merupakan
perairan (laut). Sedangkan wilayah daratan, mencakup jazirah tenggara
Pulau Sulawesi dan beberapa pulau kecil, adalah seluas 38.140 km² (25,75
persen).
Secara administrasi, Provinsi Sulawesi Tenggara pada tahun 2012 terdiri atas sepuluh wilayah Kabupaten (Kabupaten Buton, Muna, Konawe, Kolaka, Konawe Selatan, Wakatobi, Bombana, Kolaka Utara, Buton Utara, Konawe Utara) dan dua wilayah kota, (Kota Kendari serta Kota Bau-Bau). Bagian yang terluas dataran provinsi ini adalah daerah jazirah Tenggara dari Pulau Sulawesi. Provinsi ini juga terdapat pulau-pulau yang tersebar di masing-masing kabupaten.
3. Tanah.
Topografi
Peta topografi
menunjukkan bahwa Sulawesi Tenggara umumnya memiliki permukaan tanah
yang bergunung, bergelombang berbukit-bukit. Diantara gunung dan
bukitbukit, terbentang dataran-dataran yang merupakan daerah potensial
untuk pengembangan sektor pertanian.
Permukaan tanah pegunungan seluas 1.868.860 ha telah digunakan untuk
usaha. Tanah ini sebagian besar berada pada ketinggian 100-500 meter di
atas permukaan laut dan pada kemiringan tanah yang mencapai 40 derajat.
Geologis
Kondisi batuan
di wilayah Provinsi Sulawesi Tenggara ditinjau dari sudut geologis,
terdiri atas batuan sedimen, batuan metamorfosis, dan batuan beku. Dari
ketiga jenis batuan tersebut, yang terluas adalah batuan sedimen seluas
2.579,79 ha (67,64 persen). Dari jenis tanah, Provinsi Sulawesi Tenggara
memiliki sedikitnya enam jenis tanah, yaitu tanah podsolik seluas
2.299.729 ha atau 60,30 persen dari luas tanah Sulawesi Tenggara, tanah
mediteran seluas 898.802 ha (23,57 persen), tanah latosol seluas 349.784
ha (9,17 persen), tanah organosol seluas 116.099 ha (3,04 persen),
jenis tanah alluvial seluas 129.569 ha (3,40 persen) dan tanah grumosol
seluas 20.017 ha (0,52 persen).
4. Perairan (Sungai dan Laut).
Hidrologi
Provinsi
Sulawesi Tenggara memiliki
beberapa sungai yang melintasi hampir seluruh
kabupaten/kota. Sungai-sungai tersebut pada umumnya potensial untuk
dijadikan sebagai sumber energi, untuk kebutuhan industri, rumah tangga
dan irigasi. Daerah aliran sungai, seperti Daerah Aliran Sungai (DAS)
Konaweha, melintasi Kabupaten Kolaka, dan Konawe. DAS tersebut seluas
7.150,68 km² dengan debit air rata-rata 200 m³/ detik. Bendungan
Wawotobi yang menampung aliran sungai tersebut, mampu mengairi
persawahan di daerah Konawe seluas 18.000 ha. Selain itu, masih dapat
dijumpai banyak aliran sungai di Provinsi Sulawesi Tenggara dengan debit
air yang besar sehingga berpotensi untuk pembangunan dan pengembangan
irigasi seperti: Sungai Lasolo di Kabupaten Konawe, Sungai Roraya di
Kabupaten Bombana (Kecamatan Rumbia, dan Poleang), Sungai Wandasa dan
Sungai Kabangka Balano di Kabupaten Muna, Sungai Laeya di Kabupaten
Kolaka, dan Sungai Sampolawa di Kabupaten Buton.
Oceanografi
Provinsi
Sulawesi Tenggara memiliki perairan (laut) yang sangat luas. Luas
perairan Sulawesi Tenggara diperkirakan mencapai 110.000 km². Perairan
tersebut, sangat potensial untuk pengembangan usaha perikanan dan
pengembangan wisata bahari, karena disamping memiliki bermacam-macam
jenis ikan dan berbagai varietas biota, juga memiliki panorama laut yang
sangat indah. Berbagai spesies ikan yang banyak
ditangkap nelayan dari perairan laut Sulawesi Tenggara adalah: Cakalang,
Teri, Layang, Kembung, Udang dan masih banyak lagi jenis ikan yang
lain. Di samping ikan, juga terdapat hasil laut lainnya seperti:
Teripang, Agar-agar, JapingJaping (kerang mutiara), Kerang Lola (Trochus
niloticus), Mutiara dan sebagainya. Sulawesi Tenggara merupakan daerah
wisata bahari. Di sebelah Tenggara terdapat Taman Nasional Wakatobi yang
memiliki potensi sumberdaya alam laut yang bernilai tinggi
baik jenis dan keunikannya, dengan panorama bawah
laut yang menakjubkan. Taman nasional ini memiliki 25 buah gugusan
terumbu karang dengan keliling pantai dari pulau-pulau karang sepanjang
600 km. Lebih dari 112 jenis karang dari 13 famili diantaranya Acropora
formosa, A. hyacinthus, Psammocora profundasafla, Pavona cactus,
Leptoseris yabei, Fungia molucensis, Lobophyllia robusta, Merulina
ampliata, Platygyra versifora, Euphyllia glabrescens, Tubastraea
frondes, Stylophora pistillata, Sarcophyton throchelliophorum, dan
Sinularia spp.
5. Iklim
Musim
Sulawesi
Tenggara memiliki dua musim, yaitu musim kemarau dan penghujan. Musim
Kemarau terjadi antara Bulan Juni dan September, dimana angin Timur yang
bertiup dari Australia tidak banyak mengandung uap air, sehingga
mengakibatkan musim kemarau. Sebaliknya Musim Hujan terjadi antara Bulan
Desember dan Maret, dimana angin Barat yang bertiup dari Benua Asia dan
Samudera Pasifik banyak mengandung uap air sehingga terjadi musim
hujan. Keadaan seperti itu berganti setiap setengah tahun setelah
melewati masa peralihan pada bulan April - Mei dan Oktober - November.
Curah Hujan
Curah hujan
dipengaruhi oleh perbedaan iklim, orografi dan perputaran/ pertemuan
arus udara. Hal ini menimbulkan adanya perbedaan curah hujan menurut
bulan dan letak stasiun pengamat.
Suhu Udara
Tinggi
rendahnya suhu udara di
pengaruhi oleh letak geografis wilayah dan
ketinggian dari permukaan laut. Sulawesi Tenggara yang terletak di
daerah khatulistiwa dengan ketinggian pada umumnya di bawah 1.000 meter,
sehingga beriklim tropis. Pada tahun 2012, suhu udara maksimum
rata-rata berkisar antara 30°C - 36°C, dan suhu minimum rata-rata
berkisar antara 20°C - 23°C.
|
Sabtu, 07 November 2015
Geografis Sulawesi Tenggara
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar