Sabtu, 07 November 2015

Karakteristik Wilayah Sulawesi Tenggara

      Provinsi Sulawesi Tenggara terletak di jazirah Tenggara Pulau Sulawesi. Secara geografis terletak di bagian Selatan Garis Khatulistiwa, memanjang dari Utara ke Selatan di antara 02 derajat 45' - 06 derajat 45' Lintang Selatan dan membentang dari Barat ke Timur di antara 120 derajat 45' - 124 derajat 45' Bujur Timur. Provinsi Sulawesi Tenggara di sebelah Utara berbatasan dengan Provinsi Sulawesi Selatan dan Provinsi Sulawesi Tengah, sebelah Selatan berbatasan dengan Provinsi Nusa Tenggara Timur di Laut Flores, sebelah Timur berbatasan dengan Provinsi Maluku di Laut Banda dan sebelah Barat berbatasan dengan Provinsi Sulawesi Selatan di Laut Bone.

       Sebagian besar wilayah Provinsi Sulawesi Tenggara 74% atau 110.000 km persegi merupakan perairan. Sedangkan wilayah daratan, mencakup jazirah tenggara pulau Sulawesi dan beberapa pulau kecil adalah seluas 38.140 km persegi.

      Provinsi Sulawesi Tenggara umunya memiliki permukaan tanah yang bergunung, bergelombang, dan berbukit-bukit. Diantara gunung dan bukit-bukit terbentang dataran-dataran yang merupakan daerah potensial untuk pengembangan sektor pertanian. Pada beberapa tempat terdapat dataran alluvial seperti Mowewe, Lainea, Ladongi dan lain-lain. Permukaan tanah pegunungan seluas 1.868.860 hektar telah digunakan untuk usaha. Tanah ini sebagian besar berada pada ketinggian 100-500 m di atas permukaan laut dan pada kemiringan tanah yang mencapai 40 derajat.

      Selain wilayah daratan, Provinsi Sulawesi Tenggara memiliki wilayah perairan yang sangat potensial. Perairan Provinsi Sulawesi Tenggara terdiri dari sungai dan laut. Beberapa sungai besar yaitu: sungai Konaweha, sungai Lasolo, sungai Roraya, dan Sungai Sampolawa.

     Sementara itu di Provinsi Sulawesi Tenggara terdapat kawasan pesisir dan laut yang diperkirakan mencapai 110.000 km persegi. Kawasan pesisir dan laut tersebut, pada saat ini belum dimanfaatkan secara maksimal, baik untuk pengembangan usaha perikanan, prasarana transportasi, maupun dalam hal pengembangan wisata bahari.

       Karena wilayah daratan Sulawesi Tenggara mempunyai ketinggian umumnya di bawah 1.000 meter dari permukaan laut dan berada di sekitar daerah khatulistiwa maka Provinsi Sulawesi Tenggara beriklim tropis dengan suhu udara mencapai 13m/detik dan tekanan udara mencapai 1.010,5 milibar.

      Sulawesi Tenggara memiliki 2 (dua) musim, yaitu musim hujan dan musim kemarau. Musim kemarau terjadi antara Bulan Juni dan September, dimana angin Timur yang bertiup dari Australia tidak banyak mengandung uap air, sehingga mengakibatkan musim kemarau. Sebaliknya musin hujan terjadi antara Bulan Desember dan Maret, dimana angin Barat yag bertiup dari Benua Asia dan Samudera Pasifik banyak mengandung uap air sehingga terjadi musim hujan. Keadaan seperti itu berganti setiap setengah tahun setelah melewati masa peralihan pada bulan April - Mei dan Oktober - November.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar